Rabu, 19 November 2008

Apakah aku dapat melupakan, melalaikan dan mampukah aku mempertahankannya?

Sangat menyenangkan melihat seekor burung terbang ke angkasa,
Bebas mengepakkan sayap
dan menatap awan. Kadang menukik mencari mangsa, kadang sekedar melatih inderanya dan Aku kagum, burung tak pernah salah pulang ke sarang. Bukan karena sekedar cintanya pada rumah.

Burung kembali ke sarang karena ada anak dan keluarganya.
Sebenarnya tak ada yang berubah, kecuali umur yang bertambah lebih tua.
Sebenarnya tak ada yang berubah, termasuk cita-cita, harapan dan keinginan2 sederhana.
Sebenarnya tak ada yang berubah, termasuk keinginan untuk tak berpaling
Dan
Sebenarnya tak ada, aaH jadi apa sih sebenarnya yang terjadi?

Kegelisahan adalah ibarat sebuah pengalaman menelan buah yang belum matang. Pahit, kecut, masam, dan
Kegundahan adalah buah dari kegelisahan yang berkepanjangan.
Tak ada gunanya menahan kegelisahan dan kegundahan.
Jika itu adalah sebuah keinginan sepihak.

Aku sudah cukup malu untuk meminta pertolongan dari Tuhan
Dan kali ini aku mungkin harus mengikhlaskan,
bukan untuk melupakan atau melalaikannya
Berpisah adalah kata dan perbuatan menyakitkan namun
Bisa jadi adalah sesuatu yang cukup bijak untuk sebuah kebaikan bersama.
Mempertahankan sebuah bangunan yang rapuh dan
suatu ikatan yang tidak kokoh hanyalah membuang waktu dan tenaga.
dan
Belajar untuk memahami kegagalan mungkin akan berguna, walaupun rasanya cukup pahit!
Semoga ini hanya sebuah mimpi, karena aku tidak tahu apa yang sebenarnya telah terjadi?
Kecuali bahwa hidup harus terus berjalan!.

Tidak ada komentar: